Pemicu Terjadinya Alergi Kacang Kacangan

Pemicu Terjadinya Alergi Kacang Kacangan – Saat ini banyak sekali orang yang berusaha untuk bisa dengan mudahnya mengenal dan mengetahui ada penyakit apa saja di dalam tubuhnya, seperti saat dirinya mengalami alergi.

Pada orang-orang yang alergi kacang, makan—atau bahkan cuma terpapar—dalam jumlah sedikit bisa memicu reaksi. Kacang adalah salah satu pemicu paling umum anafilaksis, yaitu reaksi parah alergi yang bisa mengancam nyawa.

Sekitar 2 dari 100 orang memiliki alergi kacang. Alergi ini paling sering terjadi pada bayi dan anak kecil, tetapi kadang muncul pertama kali pada orang dewasa. Sekitar 3 dari 100 bayi memiliki alergi kacang. Sekitar 1 dari 5 di antaranya akan sembuh, tetapi sisanya cenderung memiliki alergi kacang hingga dewasa.

Sekitar 1 dari 3 orang dengan alergi kacang alergi terhadap kacang tanah dan kacang pohon, seperti almon, kacang macadamia, dan kacang mete.

1. Penyebab

Alergi kacang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru mengidentifikasi protein kacang sebagai sesuatu yang berbahaya. Kontak langsung atau tidak langsung dengan kacang menyebabkan sistem kekebalan melepaskan bahan caldwellcountyhcc kimia pemicu gejala ke dalam aliran darah, mengutip Mayo Clinic.

Kontak langsung. Penyebab paling umum alergi kacang adalah makan kacang atau makanan yang mengandung kacang. Terkadang, kontak kulit langsung dengan kacang bisa memicu reaksi alergi.
Kontak silang. Ini adalah pengenalan kacang yang tidak disengaja ke dalam suatu produk. Ini umumnya hasil dari makanan yang terkena kacang selama pemrosesan atau penanganan.
Inhalasi. Reaksi alergi bisa terjadi saat menghirup debu atau aerosol yang mengandung kacang, misalnya dari tepung kacang atau semprotan minyak kacang.

2. Faktor risiko

Belum diketahui dengan jelas kenapa beberapa orang mengembangkan alergi kacang, sementara beberapa lainnya tidak. Akan tetapi, orang-orang dengan faktor risiko tertentu lebih mungkin mengembangkan alergi kacang, seperti:

Usia. Alergi makanan paling umum terjadi pada anak-anak, khususnya balita dan bayi. Saat usia bertambah, sistem pencernaan matang, dan tubuh cenderung tidak bereaksi terhadap makanan yang memicu alergi.
Riwayat alergi terhadap kacang. Beberapa anak dengan alergi kacang bisa sembuh. Namun, bahkan pada anak yang tak lagi punya alergi kacang, alergi ini bisa muncul kembali.
Alergi lainnya. Bila seseorang alergi terhadap satu makanan, ia mungkin mengalami peningkatan risiko untuk mengembangkan alergi terhadap makanan lainnya. Demikian pula, jika memiliki jenis alergi lain, seperti rinitis alergi, meningkatkan risiko mengembangkan alergi makanan.
Ada anggota keluarga yang juga memiliki alergi. Seseorang berisiko lebih tinggi mengembangkan alergi kacang jika alergi lain, terutama jenis alergi makanan lainnya, umum terjadi dalam keluarga.
Dermatitis atopik. Beberapa orang dengan dermatitis atopik (eksem) juga memiliki alergi makanan.

3. Gejala

Reaksi ringan terhadap kacang mungkin akan menyebabkan gejala berikut ini:

Ruam kulit atau biduran.
Pembengkakan di mata, bibir, dan/atau mata.
Muntah-muntah, sakit perut, atau diare.
Bahkan jika seseorang biasanya hanya memiliki reaksi alergi ringan terhadap kacang, tetap ada risiko anafilaksis. Gejalanya yang perlu diwaspadai antara lain:

Sulit bernapas atau pernapasan berisik.
Lidah bengkak.
Tenggorokan bengkak atau terasa sesak.
Sulit berbicara dan/atau suara serak.
Mengi atau batuk persisten.
Pusing.
Pingsan.
Tampak pucat dan lemas (pada anak kecil).
Anafilaksis berpotensi mengancam nyawa dan butuh perawatan medis darurat medis secepat mungkin.…